Page 340 - asuransi bintang annual report flipbook 2023
P. 340

 PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2023 dan 2022 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pada bulan Oktober 2021, Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang mengatur 6 peraturan: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak, Pajak Karbon, dan Cukai. Salah satu Peraturan Pajak Penghasilan yang disahkan antara lain menetapkan tarif pajak penghasilan badan sebesar 22% untuk tahun pajak 2022 dan seterusnya. Grup telah menerapkan perubahan tarif pajak penghasilan badan yang baru tersebut dalam perhitungan pajaknya. Aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 telah dihitung menggunakan tarif pajak yang diperkirakan akan berlaku pada saat realisasi. Rugi fiskal Perusahaan tahun 2022 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut: PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2023 and 2022 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) In October 2021, the Indonesian Government ratified Law No. 7 Year 2021 regarding the Harmonization of Tax Regulation which regulates 6 laws: The General Provision and Tax Procedures Law, the Income Tax Law, the Value Added Tax Law and Sales Tax on Luxury Goods, the Taxpayer Voluntary Disclosure Program, Carbon Tax, and Excise Tax. One of the Income Tax Regulations set amongs other stipulates a corporate income tax rate of 22% for the fiscal year 2022 onwards. The Group has adopted the change of new corporate income tax rate in computing its income taxes. The Group's deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2023 and 2022 have been calculated using the tax rates that are expected to be effective upon realization. The fiscal loss of the Company in 2022 is in accordance with the Annual Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Services Office. Deferred Tax The details of Group’s deferred tax assets and liabilities follows:              Aset pajak tangguhan: Estimasi klaim retensi sendiri Cadangan kerugian penurunan nilai Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rugi fiskal Liabilitas sewa Akumulasi penyusutan aset tetap Jumlah Liabilitas pajak tangguhan: Aset keuangan tersedia untuk dijual - penyertaan lain Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 1 Januari/ January 1, 2023 2.675.008 1.013.451 2.356.733 9.753.274 126.894 747.975 16.673.335 (1.411.870) 15.261.465 Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Tahun berjalan/ Current Year (744.266) (62.591) 74.920 - (33.432) (107.242) (872.611) - (872.611) Dibebankan ke penghasilan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income - - 82.029 - - - 82.029 75.652 157.681 31 Desember/ December 31, 2023 1.930.742 950.860 2.513.682 9.753.274 93.462 640.733 15.882.753 (1.336.218) 14.546.535 Deferred tax assets: Estimated own retention claims Allowance for impairment Long-term employee benefits liability Fiscal loss Lease liability Accumulated depreciation of property and equipment Total Deferred tax liability AFS Financial assets - other investments Deferred tax assets (liability) - net                           - 81 - 


































































































   338   339   340   341   342