Page 399 - AR Asuransi Bintang 2022
P. 399
PT ASURANSI BINTANG Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2022 dan 2021
(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
38. Kondisi Ekonomi Saat Ini
Pandemi Covid-19 di tahun 2020 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestic, yang saat ini masih berjalan. Seiring dengan penanganan Covid-19 yang semakin baik, persaingan dalam bisnis asuransi umum semakin marak. Namun demikian, durasi dan besarnya dampak pandemi Covid-19, bergantung pada perkembangan di masa mendatang.
Kemampuan beradaptasi sebagai salah satu visi Perusahaan dan efektifitas model kerja dari rumah yang didukung oleh kemampuan teknologi Informasi menghadapi perubahan yang sangat pesat, keahlian serta kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki dan paradigma pelayanan pelanggan yang semakin baik menjadi suatu modal dasar dan tantangan yang senantiasa harus dikembangkan. Arah perkembangan perilaku konsumen dalam berbelanja asuransi dengan penyesuaian kondisi Covid-19 ke depan dan semakin berkembangnya jalur distribusi berbasis teknologi digital merupakan tantangan bagi Perusahaan. Terlepas dari itu, asuransi juga bergantung pada banyak hal, salah satunya adalah kinerja intermediasi dari perbankan. Sebagai fungsi penunjang keuangan, asuransi akan sangat tergantung terhadap pertumbuhan riil dari baki neraca kredit yang ada. Peningkatan NPL dan juga syarat minimum modal Rp 2 triliun untuk perbankan pastinya akan mempengaruhi pertumbuhan di tahun 2022. Scarring effect karena pandemi telah menyebabkan penurunan kemampuan ekonomi banyak nasabah dan juga industri reasuransi, yang pada akhirnya berdampak langsung ke Perusahaan yang tercermin pada penurunan produksi premi 2022 sebesar 3,8%.
Dengan kemampuan tekonologi yang dimiliki, monitoring yang semakin baik terhadap ukuran ukuran kinerja (key performance indicator), Perusahaan dapat menekan dampak buruk yang mungkin timbul dari proses kerja secara WFH yang dilakukan saat ini. Kesuksesan penerapan insentif dan unit cost dikembangkan lagi dengan penerapan beberapa KPI sehingga secara total sudah terdapat 64 KPI yang dipakai sebagai dasar pencapaian dengan besaran 15% tanpa batasan maksimal.
PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2022 and 2021 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
38. Current Economic Condition
The Covid-19 pandemic in 2020 has caused a global and domestic economic slowdown, which is currently still running. Along with the better handling of Covid-19, competition in the general insurance business is increasingly rife. However, the duration and magnitude of the impact of the Covid-19 pandemic will depend on future developments.
The ability to adapt as one of the Company’s visions and the effectiveness of the work from home model supported by the ability of Information technology to face very rapid changes, the expertise and capabilities of human resources and an increasingly better customer service paradigm are basic assets and challenges that must always be developed. The direction of the development of consumer behavior in shopping for insurance with the adjustment of the future Covid-19 conditions and the development of digital technology- based distribution channels is a challenge for the Company in 2022. Apart from that, insurance also depends on many things, one of which is the intermediation performance of the banking system. As a financial support function, insurance will depend on the real growth of the existing credit balance. The increase in NPLs as well as the minimum capital requirement of Rp 2 trillion for banks will certainly affect growth in 2022. Pandemic scaring effect has reduce the economic scalability most of the buyers and also reinsurance industry. This existing conditions effect the Company’s performance with 3.8% decline in premium production.
With its technological capabilities, good monitoring of key performance indicators, the Company can reduce the adverse impacts that may arise from the current WFH work process. The success of implementing incentives and unit cost will be further developed by implementing various KPIs, resulting in a total of 64 KPIs as fundamental to achive 15% without a maximum limit.
- 106 -