Page 347 - asuransi bintang annual report flipbook 2023
P. 347
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2023 dan 2022 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko harga, risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini. Risiko Harga Grup terpengaruh risiko harga efek ekuitas dan efek utang karena Grup memiliki investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian namun Grup tidak rentan terhadap risiko harga komoditas. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi efek ekuitas. Grup melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan sesuai dengan batasan yang ditentukan oleh Grup. Grup memiliki investasi pada saham entitas lain yang diperdagangkan di bursa termasuk di dalamnya adalah pada dua indeks ekuitas berikut: indeks ekuitas pada LQ45 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tabel dibawah ini mengikhtisarkan dampak kenaikan/penurunan dua indeks ekuitas tersebut di atas pada laba setelah pajak Grup untuk tahun berjalan dan dampak pada komponen ekuitas lainnya. Analisa ini didasarkan pada asumsi bahwa indeks ekuitas telah naik/turun sebesar 50% dan seluruh variabel lain konstan serta seluruh instrumen ekuitas bergerak sesuai dengan korelasi historis terhadap indeks tersebut: PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2023 and 2022 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Financial Risk Management The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, price risk, interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses. The Group’s Directors review and approve risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below. Price Risk The Group is exposed to price risk of equity securities and debt securities because the Group has investments classified as available- for-sale and at fair value through profit or loss in the consolidated statements of financial position however the Group is not susceptible to commodity price risk. To manage its price risk arising from investments in equity securities. The Group diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the Group. The Group’s investments in equity of other entities that are publicly traded are included in one of the following two equity indexes: LQ45 index and IDX Composite. The table below summarizes the impact of increases/decreases of the two equity indexes on the Group’s post-tax profit for the year and on other equity components. The analysis is based on the assumption that the equity indexes had increased/decreased by 50% and all other variables were held constant and all the Group’s equity instruments were moved according to the historical correlation with its index. setelah pajak/ Impact on Post-tax Profit Impact on Other Component of Equity 2023 2022 0,00% 0,00% 0,03% 0,01% 2023 0,37% 0,14% 2022 Indeks LQ45 Indeks Harga Gabungan (IHSG) 0,64% 1,74% Index LQ45 IDX Composite - 88 -