Page 348 - asuransi bintang annual report flipbook 2023
P. 348
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2023 dan 2022 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan naik/turun sebagai akibat keuntungan (kerugian) pada surat berharga ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Komponen ekuitas lainnya akan naik/turun sebagai akibat keuntungan (kerugian) pada surat berharga ekuitas yang tersedia untuk dijual. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi pada surat berharga utang. Grup melakukan analisa terkait besaran bunga kupon yang ditawarkan dengan tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh pasar. Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, apabila tingkat imbal hasil secara umum yang diharapkan oleh pasar bergerak naik/turun sebesar 5% secara berturut-turut, maka komponen ekuitas lainnya akan naik/turun sebesar Rp 126.834 di tahun 2023 dan Rp 86.051 di tahun 2022 sebagai akibat keuntungan (kerugian) atas investasi pada surat berharga utang yang tersedia untuk dijual. Risiko Mata Uang Asing Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Grup diharuskan untuk melakukan pemantauan atas seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Entitas menggunakan analisis ketidakseimbangan nilai tukar secara mendalam. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas. Kebijakan manajemen risiko Grup adalah melindungi nilai arus kas guna mengantisipasi kebutuhan kas perusahaan antara terutama untuk memenuhi kewajiban klaim perusahaan untuk dua belas (12) bulan mendatang. PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2023 and 2022 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Post-tax profit for the year would increase/decrease as a result of gains (losses) on equity securities classified as at fair value through profit or loss. Other components of equity would increase/decrease as a result of gains (losses) on equity securities classified as available-for-sale. To manage price risk arising from investments in debt securities. The Group performs an analysis of the number of coupon bonds offered and the required rate of return which is generally expected by the market. As of December 31, 2023 and 2022, if market required rate of return increase/decrease by 5% other equity component would increase/ decrease by Rp 126,834 in 2023 and Rp 86,051 in 2022 as a result of gains (losses) on debt securities classified as available-for- sale. Foreign Exchange Risk The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to foreign currencies. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. Management has set up a policy to require the Group’s companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. The Group’s companies are required to monitor their entire foreign exchange risk exposure. To manage their foreign exchange risk arising from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. Entities in the Group use a thorough currency mismatch analysis. Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts. The Group’s risk management policy is to hedge cash flow to anticipate Group cash requirement especially claim payments for the subsequent twelve (12) months. - 89 -