Page 118 - asuransi bintang annual report flipbook 2023
P. 118

 116 PT Asuransi Bintang Tbk Laporan Tahunan 2023 Total Liabilitas Total liabilitas di tahun 2023 sebesar Rp582,6 miliar, turun sebesar Rp37,8 miliar atau 6,1%. Penurunan dipengaruhui oleh liabilitas kontrak Asuransi sebesar Rp40,2 miliar atau 7,7% dan utang reasuransi sebesar Rp11,9 miliar atau 29.9 %. Ekuitas Ekuitas Perusahaan di tahun 2023 mengalami kenaikan. Ekuitas meningkat sebesar Rp18,4 miliar atau 5% dibandingkan posisi tahun 2022, peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp12,5 miliar atau 7.5% akibat dari laba tahun berjalan, serta pada akun keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual sebesar Rp2 miliar. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 81 yang merupakan perubahan ketiga dari Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1999 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian yang mengubah dan menambahkan beberapa pasal tentang permodalan perusahaan perasuransian, dimana aturan tersebut mengharuskan pemenuhan penahapan modal sendiri (ekuitas) perusahaan asuransi sebesar Rp40 miliar pada akhir tahun 2010, Rp70 miliar pada akhir tahun 2012 dan Rp100 miliar pada akhir tahun 2014. Dengan jumlah ekuitas sebesar Rp369 miliar ditahun 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat yang ditetapkan atas batas minimum ekuitas Perusahaan Asuransi. Arus Kas Secara umum ditahun 2023 Perseroan mengalami kontraksi dalam penerimaan kas dibandingkan tahun 2022, terutama dari sisi premi Asuransi mengalami kontraksi sebesar Rp78 miliar namun demikian penerimaan klaim Reasuransi naik sebesar Rp11 miliar. Disisi lain terjadi penurunan atas pembayaran klaim dan premi Reasuransi masing-masing sebesar Rp3 miliar dan Rp53 miliar. Pembayaran beban usaha mengalami penurunan sebesar Rp12 miliar serta kenaikan pembayaran komisi sebesar Rp10 miliar. Aktivitas lainnya mengalami kenaikan seperti pembayaran untuk pegawai. Namun demikian, aktivitas operasi ditahun 2023 mengalami penurunan pengeluaran kas sebesar Rp51 miliar dari sebesar Rp655 miliar menjadi Rp604 miliar dibandingkan dengan tahun 2022, dan penerimaan aktivitas operasi yang mencapai Rp546 miliar dari sebesar Rp614 miliar atau terkontraksi sebesar Rp68 miliar dibandingkan dengan tahun 2022. Total Liabilities The total liabilities in 2023 amounted to Rp582.6 billion, decreasing by Rp37.8 billion or 6.1%. This decline was influenced by insurance contract liabilities of Rp40.2 billion or 7.7% and reinsurance debt of Rp11.9 billion or 29.9%. Equity The Company’s equity experienced an increase in 2023, rising by Rp18.4 billion or 5% compared to the position in 2022. This increase was driven by a rise in retained earnings of Rp12.5 billion, or 7.5%, as well as unrealized gains on changes in the fair value of available-for-sale securities amounting to Rp2.2 billion. In accordance with Government Regulation No. 81, which is the third amendment to Government Regulation No. 73 of 1999 concerning the organization of insurance business, amending and adding several articles regarding the capitalization of insurance companies, the regulation mandates the fulfillment of equity milestones for insurance companies at Rp40 billion by the end of 2010, Rp70 billion by the end of 2012, and Rp100 billion by the end of 2014. With equity amounting to Rp369 billion in 2022, the Company has complied with the stipulated requirements for the minimum equity threshold of insurance companies. Cash Flows Generally, in 2023, the Company experienced a contraction in cash receipts compared to 2022, primarily driven by a decrease of Rp78 billion in insurance premiums, albeit offset by a Rp11 billion increase in reinsurance claim receipts. Conversely, there were decreases in reinsurance claim and premium payments of Rp3 billion and Rp53 billion respectively. Operating expenses witnessed a Rp12 billion decrease while commission payments saw a Rp10 billion increase. Other activities, such as employee payments, demonstrated an upward trend. However, operational activities in 2023 experienced a Rp51 billion decrease in cash outflow from Rp655 billion to Rp604 billion compared to 2022, with operational receipts totaling Rp546 billion, down by Rp68 billion from Rp614 billion in 2022.  Annual Report 


































































































   116   117   118   119   120