Page 226 - asuransi bintang annual report flipbook 2023
P. 226

 RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Seiring dengan perkembangan Perusahaan, Teknologi Informasi memegang peranan penting dalam kelangsungan usaha Perusahaan. Peningkatan efisiensi operasional Perusahaan sangat didukung oleh sistem teknologi informasi yang sangat adaptif dalam meningkatkan layanan kepada nasabah. Perusahan selalu melakukan pembaruan sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan operasional yang diakibatkan oleh sistem teknologi informasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Prosedur Business Continuity Plan telah dibuat untuk mengantisipasi risiko operasional yang diakibatkan oleh kebakaran, gempa bumi atau gangguan lainnya yang berakibat tidak berfungsinya sistem teknologi informasi. Perusahaan menggunakan layanan server di luar kantor serta memiliki backup server untuk memastikan operasional Perusahaan tetap berlangsung meskipun terjadi peristiwa atau bencana alam yang dapat menghentikan sistem utama dan jaringan yang ada di Perusahaan. RISIKO ASURANSI Risiko Asuransi adalah risiko kegagalan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing, penggunaan reasuransi dan penanganan klaim). Dalam mengelola risiko asuransi, Perusahaan telah membuat manual underwriting yang dijadikan acuan bagi setiap underwriter dalam menerima setiap risiko yang diasuransikan. Manual underwriting tersebut diperbaharui setiap tahun untuk setiap lini usaha asuransi. Manual underwriting mencakup jenis-jenis risiko yang boleh diterima oleh underwriter, risiko yang perlu mendapatkan persetujuan dari underwriter di kantor pusat dan risiko yang tidak bisa diterima. Kapasitas akseptasi untuk setiap jenis risiko juga diatur dalam manual underwriting tersebut. Portfolio risiko asuransi yang ditanggung oleh Perusahaan harus dijaga keseimbangannya antara risiko yang memiliki tingkat risiko rendah, sedang dan tinggi. Selain itu jenis lini usaha yang dikembangkan harus seimbang agar tidak ada lini usaha yang terlalu dominan sehingga jika ada perubahan kondisi eksternal yang tidak bisa dihindari yang mempengaruhi salah satu lini usaha, tidak mengganggu portfolio Perusahaan secara keseluruhan. OPERATIONAL RISK Operational risk is a risk that arises due to the lacking or the disfunction of internal processes, human error, system error or the occurrence of external events to the Company. Along with the growth of the Company, Information Technology plays an important role in the sustainability of the Company’s business. Increased operational efficiency of the Company is strongly supported by an information technology system that is very adaptive in improving services to customers. The Company always conducts updates as an anticipation of operational disruption caused by failure in the information technology system. The Business Continuity Plan procedure has been made to anticipate operational risks caused by fire, earthquakes, or other risks resulting in the non- functioning of information technology system. The Company also has a backup server outside the head office to ensure that the Company remain in operations despite natural disaster that may shut down the main system and network in the Company. INSURANCE RISK Insurance risk is a risk of failure of insurance companies and reinsurance companies to fulfill their obligations to the insured as a result of inadequacy of risk selection processes (underwriting), premium setting (pricing, reinsurance usage and claim handling). In managing insurance risk, the Company has prepared an underwriting manual that is used as a reference for each underwriter in accepting any insured risk. The underwriting manual is updated every year for each insurance business line. The underwriting manual covers the types of risks that the underwriters may accept, risks that need approval from the underwriters at the head office, and unacceptable risks. Acceptance capacity for each type of risk is also regulated in the underwriting manual. The balance of insurance risk portfolio that is borne by the Company must be maintained among risks that have low, medium and high-risk level. In addition, the type of business line developed must be balanced to ensure that there is no business line that is too dominant so that if there are changes in unavoidable external conditions that affect one business line, it does not interfere with the Company’s overall portfolio. 224 PT Asuransi Bintang Tbk Laporan Tahunan 2023  Annual Report 


































































































   224   225   226   227   228